Berikut saya hadirkan kemajuan negara yang sangat dikenal di dunia, yaitu negara Jepang dan deskripsinya berbagai bidang yang saya olah dari berbagai sumber. Selamat membaca..
Deskripsi Jepang di Berbagai Bidang
Jepang adalah sebuah negara kepulauan di Asia Timur. Letaknya di ujung barat Samudra Pasifik, di sebelah timur Laut Jepang, dan bertetangga dengan RRC, Korea, dan Rusia. Pulau-pulau paling utara berada di Laut Okhotsk, dan wilayah paling selatan berupa kelompok pulau-pulau kecil di Laut Tiongkok Timur, tepatnya di sebelah selatan Okinawa yang bertetangga dengan Taiwan.
Jepang terdiri dari 6.852 pulau yang menjadikanya sebagai negara kepulauan. Pulau-pulau utama dari utara ke selatan adalah Hokkaido, Honshu (pulau terbesar), Shikoku, dan Kyushu. Sekitar 97% wilayah daratan Jepang berada di keempat pulau terbesarnya. Sebagian besar pulau di Jepang bergunung-gunung, dan sebagian di antaranya merupakan gunung berapi. Gunung tertinggi di Jepang adalah Gunung Fuji yang merupakan sebuah gunung berapi.
Bidang Politik Jepang
Bentuk negara Jepang sendiri adalah sebuah negara yang monarki konstitusional yang sangat membatasi kekuasaan Kaisar Jepang. Mengenai sistem pemerintahan, Jepang menjalankan sistem pemerintahan parlementer, sama seperti yang dijalankan di Negara Inggris dan Kanada.
Sejak tahun 1947 di Jepang mulai berlaku sebuah konstitusi atau Udang-Undang Dasar yang didasarkan pada tiga prinsip, yaitu : kedaulatan rakyat, hormat terhadap hak – hak asasi manusia, dan penolakan perang.
Di dalam konstitusi ini juga menetapkan tentang tiga kemandirian badan pemerintah yang terdiri dari :
- Badan Legislatif biasa disebut Diet atau parlemen
- Badan Eksekutif terdiri dari anggota kabinet
- Badan Yudikatif berfungsi sebagai pengadilan hukum
Di Jepang, jabatan kepala negara ada di tangan Kaisar. Walaupun demikian, fungsi Kaisar sebagai kepala negara hanyalah sebagai seremonial belaka. Karena kedudukan Kaisar sendiri diatur dalam Undang-Undang Dasar sebagai simbol dan pemersatu rakyat. Sehingga Kaisar Jepang hanya bertindak sebagai kepala negara yang mengurusi segala urusan yang berhubungan dengan diplomatik. Sedangkan untuk jabatan kepala pemerintahan ada di tangan perdana menteri.
Diet sebagai badan tertinggi dari kekuasaan negara juga berfungsi sebagai pembuat undang-undang. Anggota Diet terdiri dari Majelis Rendah dengan 480 anggota dan Majelis Tinggi dengan 242 anggota. Para anggota Diet akan memilih Perdana Menteri dari kalangan mereka sendiri. Kemudian Perdana Menteri terpilih akan membentuk kabinet. Kabinet akan bertugas dibawah kepemimpinan Perdana Menteri, tetapi kabinet dalam mejalankan tugasnya akan bertanggung-jawab kepada Diet.
Kewenangan Yudikatif ada di tangan Mahkamah Agung serta pengadilan-pengadilan yang lebih rendah. Di Jepang, pengadilan-pengadilan yang mengurusi masalah hukum terdiri dari: Pengadilan Tinggi, Pengadilan Distrik, dan Pengadilan Sumir (menangani kasus ringan, seperti pelanggaran lalu lintas). Mahkamah Agusng sendiri terdiri dari Ketua Mahkamah Agung dan 14 hakim lainnya. Ketua Mahkamah Agung dan semua anggotanya ditunjuk oleh cabinet.
Bidang Ekonomi Jepang
Ekonomi Jepang adalah ekonomi no.3 yang tercepat sepanjang sejarah modern umat manusia selain ekonomi Korea Selatan dan RRC. Tonggak kebangkitan dan kemajuan ekonomi Jepang dimulai sesaat setelah Jepang dikalahkan Sekutu dalam perang Dunia ke-2. Saat kota-kota dan ekonomi yang pernah dibangun Jepang sebelum 1945 hancur, bangsa Jepang membangun negaranya hanya dengan modal dengkul ditambah semangat kerja, etos kerja dan kedisiplinan. Tak perlu waktu yang lama, mereka mampu membangun kembali ekonomi dan negerinya menjadi salah satu yang raksasa ekonomi global.
Ekonomi Jepang yang bertumbuh dengan cepat, dalam sekejap telah mampu menembus pasar internasional sekaligus menumpas pameo lama “produk Jepang enak dipandang, cepat dibuang”. Sejak akhir tahun 1950-an produk-produk manufaktur Jepang telah menyaingi produk-produk manufaktur AS dan negara-negara Eropa sehingga dibeberapa negara terjadi anti-Jepang dan pelarangan produk-produk Jepang. Meskipun begitu, Jepang tetap percaya diri dan membuktikan bahwa bangsa mereka adalah yang unggul.
Ekonomi negara Jepang yang dibangun sekitar tahun 1946, dibangun dengan pondasi yang kuat dengan industri berat, manufaktur dan jasa sebagai penopang utama perekonomian mereka. Industri milik Jepang adalah industri yang terbaik di dunia (tahun 2008 mengalahkan AS). Industri Jepang menjadi raksasa dunia sejak 1960 sampai 2004. Industri Jepang sejak lama topang oleh modal yang besar, SDM yang berkualitas, ketersediaan listrik dan peralatan pendukung yang canggih.
Sejak periode Meiji (1868-1912), Jepang mulai menganut ekonomi pasar bebas dan mengadopsi kapitalisme model Inggris dan Amerika Serikat. Sistem pendidikan Barat diterapkan di Jepang, dan ribuan orang Jepang dikirim ke Amerika Serikat dan Eropa untuk belajar. Lebih dari 3.000 orang Eropa dan Amerika didatangkan sebagai tenaga pengajar di Jepang. Pada awal periode Meiji, pemerintah membangun jalan kereta api, jalan raya, dan memulai reformasi kepemilikan tanah. Pemerintah membangun pabrik dan galangan kapal untuk dijual kepada swasta dengan harga murah. Sebagian dari perusahaan yang didirikan pada periode Meiji berkembang menjadi zaibatsu, dan beberapa di antaranya masih beroperasi hingga kini.
Hingga tahun 2001, jumlah angkatan kerja Jepang mencapai 67 juta orang. Tingkat pengangguran di Jepang sekitar 4%. Pada tahun 2007, Jepang menempati urutan ke-19 dalam produktivitas tenaga kerja. Menurut indeks Big Mac, tenaga kerja di Jepang mendapat upah per jam terbesar di dunia.
Faktor-faktor yang mendorong keberhasilan dan kemajuan Jepang ialah karena Jepang memiliki kultur dan watak penduduk yang mau bekerja keras, pantang menyerah, berjiwa wirausahawan sejati, berani dan sangat berdisiplin. Data dari PBB ditahun 2011, Jepang memiliki GDP perkapita $37,039 dan GNP perkapita $30.455, dengan demikian Jepang berada diurutan ke 21 negara dengan GDP dan GNP perkapita terbesar didunia.
Bidang Sosial Budaya
Karakteristik budaya yang menonjol dari masyarakat Jepang antara lain adalah sangat menghormati hierarki sosial yang berlaku serta memegang teguh disiplin. Menurut Kronik Cina Wei Chih yang ditulis sekitar tahun 297 mencatat bahwa masyarakat Jepang saat itu merupakan suatu masyarakat yang teratur, menegakkan sistem hukum, sampai bersimpuh di tepi jalan untuk menunjukkan penghormatan kepada atasannya. Bahkan sampai saat ini Jepang masih terkenal dengan adatnya yang khas yang tidak bisa terlupakan yaitu membungkuk kepada setiap orang untuk menghormati satu sama lain. Ini menjadi salah satu bukti bagaimana Jepang sangat menjunjung budaya dan adat istiadatnya.
Jepang dalam hal westernisasi, tidak sepenuhnya menggantikan budaya asli Jepang dengan budaya barat, tetapi hanya menyingkirkan nilai-nilai tradisional yang dianggap menghambat perkembangan sains, teknologi, serta pembangunan ekonomi, dan menggantinya dengan nilai-nilai barat yang diperlukan. Nilai-nilai lainnya tetap dipertahankan. Oleh karena itu, bangsa Jepang sampai saat ini dapat mempertontonkan nuansa budaya timur dalam budayanya yang modern di antara budaya global yang saat ini sedang berkibar.
Dalam hal kedisiplinan, patutlah kita mengacungkan jempol kepada Jepang. Hal ini dikarenakan jam kerja yang diberlakukan di Jepang melebihi jam kerja di Indonesia dan negara-negara lainnya. Jepang tergolong kedalam negara yang memiliki jam kerja terbanyak dan terlama.
Bidang Teknologi
Faktor utama yang memungkinkan Jepang untuk memadukan berbagai teknologi adalah keterbukaan struktur intern perusahaannya. Pada perusahaan Jepang terjalin komunikasi hubungan kerja antara orang-orang dari berbagai keahlian dan dari berbagai bagian terjalin sangat lancar, sehingga tercapailah tingkat kerjasama antar bagian yang tinggi. Ini adalah bukti kemanjuran sistem upah yang diterapkan oleh perusahaan-perusahaan besar Jepang.
Kenyataan bahwa teknisi Jepang luwes dan tidak terikat pada bidang spesialisai pokoknya, merupakan faktor lain yang memungkinkan mereka terampil dalam memadukan berbagai teknologi. Kekuatan teknologi Jepang yang lain adalah hubungan yang erat antara pengembang, desain, dan bidang produksi.
Bidang Hankam
Setelah kekalahan Jepang pada Perang Dunia II, Amerika Serikat memaksa Jepang mengubah konstitusinya dimana Jepang menjadi negara Pasifis dan hanya dibolehkan memiliki angkatan bela diri (japan Self Defense Force).
Dengan anggaran pertahanan terbesar ketiga sedunia dan basis industridan teknologi yang sangat canggih, Jepang tak diragukan punya potensi untuk bisa seperti itu. Adanya persepsi ancaman keamanan dari Cina, Kecemasan terhadap aktivitas militer Korea Utara dan desakan dari masyarakat lokal dan keinginan dari AS sendiri untuk mengurangi kehadiran kekuatan militernya di Asia Timur, maka berkembanglah pemikiran Jepang untuk meningkatkan sektor pertahanan keamanannya.
Faktanya, kini Jepang memiliki kekuatan militer yang memadai lengkap dengan sistem pertahanan modern seperti AEGIS serta skuat armada besar kapal perusak. Perlengkapan militer yang digunakan pun dipadukan dengan perkembangan teknologi Jepang yang sangat canggih
Hal yang patut diteladani dari Jepang
Sebenarnya, semua kemajuan Negara Jepang di berbagai bidang dipengaruhi oleh kesadaran masyarakatnya yang tinggi akan kedisiplinan, pantang menyerah, dan mau bekerja keras.
Di bidang budaya, walaupun saat ini banyak yang menerapkan kehidupan westernisasi, tapi walau begitu Jepang tetap mempertahankan tradisinya dengan teguh dan tetap mengikuti perkembangan zaman.
Di segi ekonomi, Jepang banyak memanfaatkan hasil perikanan dan pertanian dengan mengekspornya ke negara lain. Walau wilayahnya jauh lebih kecil daripada Indonesia, tapi Jepang dapat memanfaatkan sumber daya alamnya dengan sangat maksimal.
Indonesia yang dikenal dunia dengan negeri yang sangat kaya akan sumber daya alam, wilayah perairan yang luas, dan letak yang strategis seharusnya mampu untuk memanfaatkannya dengan maksimal. Ragam hasil dari kebudayaan-kebudayaan yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia pun harusnya bisa menjadi komoditas ekspor. Begitu juga dengan sektor pertanian, perkebunan, pertambangan, dan masih banyak lagi.
Inilah yang sangat disayangkan dari Indonesia. Bahkan nilai-nilai budaya asli Indonesia yang dulu dikenal dengan masyarakatnya yang ramah pun kini sudah semakin luntur. Jika kita tidak bisa menjaga dan memanfaatkannya, kedepannya pasti akan hilang, dan dikuasai oleh pihak asing.
Dari berbagai sumber
No comments:
Post a Comment